Jalan dengan pemandangan paling
indah yang pernah saya lalui adalah ketika pulang dari Gili Nanggu melewati
jalan pinggir pantai daerah Sekotong pada sore hari. Saya mendapatkn jalan yang
berkelok dengan pemandangan matahari yang mulai memerah pelan-pelan tenggelam.
Air laut membiaskan jingga mentari. Siluet mulai terbentuk dari bayangan
perbukitan dan pepohonan. Kenangan itu saya dapatkan sekitar empat tahun lalu.
Pemandangan yang tak kalah indah
juga saya temukan di sepanjang jalan pantai Senggigi menuju Tanjung. Waktu itu
saya bersama tiga kawan lainnya melalui jalur ini untuk berkeliling Lombok. Kami berhenti di sebuah kelokan pantai
Malimbu. Kelokan itu dibuat lebar dengan area parkir yang cukup luas lengkap
dengan tukang parkirnya juga. Sengaja dibuat demikian sebagai area pemberhentian
untuk wisatawan yang ingin menikmati alam atau berfoto dengan view yang
instagramable. Jalannya mulus dengan pagar yang membatasi tebing dan laut.
Berdiri di pinggir tebing sambil
menikmati pantai senggigi dan tiga pulau yang berjejer akan sangat sayang jika
tidak disinggahi. Kami hanya perlu memarkir motor dengan biaya Rp.2000 untuk
bisa singgah di sana. Pemandangan cantik sudah bisa kami nikmati. Apalagi jika
pada sore hari. Suasana saat sunset tentu akan lebih luar biasa lagi. Sayangnya
ketika ke sana matahari sedang terik-teriknya. Sebenarnya saya pernah melewati
jalan ini beberapa kali. Tetapi hanya lewat saja dan selalu pada siang hari. Suatu
saat saya ingin menikmati sunset di tempat ini bersama si dia J.
Perjalanan kami lanjutkan kembali
dan berharap dapat menemukan kejutan lainnya di depan sana. Jalan yang
meliuk-liuk dengan tanjakan dan turunannya ini adalah permulaan perjalanan
kami. Sejauh ini, sampai di daerah Tanjung, Kota Kabupaten Lombok Utara, yang
kami temukan adalah banyak hotel dan penginapan di samping jalan menandakan industri
pariwisata yang sedang berkembang. Selain itu, tak jarang kami menjumpai
sapi-sapi yang dilepas di bawah perbukitan yang berumput. Sapi-sapi tersebut
asyik menyantap hidangannya di bawah naungan pohon kelapa. Satu kata untuk
menggambarkan kehidupan seperti itu adalah “asri”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar